Dalam pembuatan logo kadang kala anda terbentur oleh tren yang sedang berkembang, apakah mengadopsinya atau menggunakan opsi lain. Anda tahukan tren yang saya maksud? Tren logo menggunakan twirl atau efek seperti akar disekitar logo anda. Memang tidak ada salahnya membuat logo berdasarkan tren yang ada, terutama logo untuk kebutuhan bisnis anda sendiri, tapi jika berurusan dengan klien anda, saya sarankan anda menjauh dari tren, kecuali klien anda sendiri yang meminta supaya logo yang anda buatkan trendy dan lagi in. Selain itu noway.
Kenapa demikian? Karena jika anda membuat suatu logo hanya berdasarkan tren yang bekembang, maka logo yang anda buat akan segera outdated atau jadul alias ketinggalan jaman. Tentunya anda tidak mau bukan beberapa bulan kemudian klien anda datang dan komplain karena teman-teman mereka bilang kalau logo yang anda buat jadul, meskipun anda beralasan sewaktu anda membuatnya begitulah tren yang ada. Namanya juga tren ada waktu lahir dan ada juga waktu matinya. Saudara-saudari desainer diluar sana jangan biarkan hidup anda dibully oleh tren yang ada bahkan kalau bisa jangan mengikuti tren yang ada tapi jadilah trendsetter.
Kita hampir berada diujung series mengenai seluk-beluk logo. Tulisan berikutnya akan sangat menarik dan tentunya sangat anda tunggu-tunggu, dimana kita akan membicarakan mengenai presentasi hasil desain logo terhadap klien. Setelah tahap ini tentunya anda akan menerima jerih payah anda selama ini dalam mendesain logo klien anda tersebut, dan sudah pasti ini akan sangat anda tunggu-tunggu bukan?