Logo tidak harus berupa teks saja bukan? Dalam tulisan ini kita akan mengupas bagaimana menggunakan simbol dalam suatu logo. Bahkan dalam banyak kasus penggunaan simbol dalam logo lebih disukai. Logo berbasis simbol tidaklah harus rumit tapi tetap bisa mempertahankan prinsip dasar pembuatan logo yang Short & simple lihat kembali bagian pertama dari series tulisan ini. Bahkan pada dasarnya penggunaan simbol yang sederhana tetap lebih baik digunakan dalam jenis tipe logo ini.
Bentuk dasar logo berbasis simbol ini dengan memaksimalkan penggunaan primitif shapes atau simpel shapes, seperti: garis, segitiga, segiempat atau persegi, persegi panjang, lingkaran dan lain-lain termasuk dalam hal ini adalah bentuk abstrak yang anda ciptakan dengan menggabungkan beberapa primitif shape sehingga menghasilkan pattern yang baru. Dalam sebuah logo kadangkala tidak hanya terdapat satu bentuk shape saja bisa dua atau lebih tergantung kompleksitas logonya.
Logo berbasis simbol dengan memaksimalkan penggunaan lines atau garis seperti: Lee, Virgin, Vespa, NYSE, Baterai energizer dan lain-lain. Dengan memperhatikan logo-logo yang telah disebutkan diatas, tentunya akan membuat kita berpikir bahwa ternyata banyak cara menggunakan garis dalam pembuatan logo berbasis simbol ini. Logo yang menggunakan shape segitiga seperti logo: Bass, HSBC, Adidas dan lain-lain. Logo yang menggunakan shape rectangles atau persegi dan persegi panjang seperti logo: IKEA, Illy dan lain-lain. Logo yang menggunakan shape circle atau lingkaran seperti Starbucks, BMW, VW dan lain-lain. Variasi dari logo yang menggunakan circle ini adalah penggunaan bentuk ellip seperti yang terdapat pada logo Ford, IKEA, Kleenex dan lain-lain. Shape yang lain yang sering jadi bentuk dasar logo adalah poligon dimana di sini termasuk seperti segi lima, enam dan lain-lain. Logo yang menggunakan shape seperti bintang juga bisa dikatakan poligon.



Penggunaan bentuk-bentuk abstrak hasil dari kreasi anda, akan memudahkan anda dalam menciptakan bentuk logo yang penuh dengan keunikan dan estetika yang tinggi. Saya sarankan anda bermain-main dengan primitif shape(garis, segitiga, persegi/panjang, lingkaran, poligon) untuk membentuk suatu komposisi baru yang nantinya bisa diintegrasikan ke dalam proyek desain logo anda. Sedapat mungkin anda membuat library untuk hal semacam ini, sehingga apabila ada pekerjaan logo yang anda dapatkan, dengan segera anda bisa membuka perpustakaan master logo anda.
Baiklah cukup demikian dulu tulisan kami untuk edisi kali ini, pada kesempatan lain kita akan bahas mengenai sumber inspirasi logo.